Materi Tarbiyah

    Alhamdulillah.. Segala puji hanya untuk Allah swt. yang menurunkan ketenangan dalam hati kita. Allah-lah yang menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas atas petunjuk itu. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad saw., da'i pembaharu, pemimpin, dan panutan terbaik bagi umat yang membawa risalah Islam.
Materi-materi tarbiyah di dalam Agenda Tarbiyah ini adalah sebahagian saranan yang diperlukan dalam proses membimbing dan mengembangkan kegiatan rutinitas Tarbiyah Islamiyah. Materi tarbiyah ini dikumpulkan dari berbagai mata air ilmu, oleh para murabbi, asatidzah, dan para muassis tarbiyah yang ikhlas mengajari dan mem­bimbing kehidupan para mutarabbi.
Penyunting memformat materi-materi tersebut dalam bentuk E-Book ( buku elektronik ) yang dilengkapi pula dengan Alquran 30 juz, juga klasifikasi tema di dalam Alquran plus kumpulan hadits yang diklasifikasikan berdasarkan banyak tema, sehingga pengguna dapat mencari jawapan dengan cepat atas berbagai persoalan yang muncul. Diharapkan format ini dapat lebih memudahkan dan meluaskan jangkauan serta efektivitas dakwah Islamiyah.

Makna  Syahadatain.
Ahammiyatu Syahadatain (Pentingnya Dua Kalimat Syahadat).
Peserta tarbiyah mampu memahami pentingnya Syahadat dalam kehidupan Muslim. Peserta tarbiyah mampu memahami bahwa Syahadat  merupakan  gerbang  pertama seseorang untuk masuk agama Islam.

    • Peserta tarbiyah mampu memahami bahawa Dua Kalimat Syahadat adalah intisari dari ajaran Islam.
    • Peserta tarbiyah mampu meyakini bahawa Syahadat merupakan konsep dasar reformasi total dalam kehidupan ummat.
    • Pintu masuk ke dalam Islam (QS. 7:172 ,  47:19 )
    • Intisari ajaran Islam (QS. 21:25 , 45:18 )
    • Konsep dasar reformasi total (QS. 6:122 , 13:11 ).
    • Hakikat da'wah para Rasul (QS. 21:15 , 3:31 , 6:19 , 16:36 )
    • Keutamaan yang besar (Hadits: Man qala Lailaha illallah, dakhalal jannah)
    Madludlu Syahadatain ( Kandungan Kalimat Syahadat )
    • Peserta tarbiyah dapat memahami kandungan makna dari kata "Syahadah" berikut konsekuensinya.
    • Peserta tarbiyah dapat memahami pengertian Iman serta hubungannya dengan syahadat.
    • Peserta tarbiyah mampu menyedari bahawa hanya dengan jalan istiqamah di dalam bersyahadat yang dapat mengantarkan manusia menuju kebahagiaan
       
    1. Kandungan kata "Syahadah"
    1. Iman (QS. 2:285 dan Hadits "al-imanu, tasdiiqun bi qalbi...")
      • Perkataan
      • Membenarkan
      • Amal
    1.  Istiqamah (QS. 41:30 )
    1.  Bahagia (QS. 3:185 )
    Ma'na Ilah ( Makna Kata Tuhan )
    • Peserta tarbiyah mampu menyebutkan sumber kata "ilah" dan pengertiannya.
    • Peserta tarbiyah mampu mendefinisikan kata "Al-Ilah" dan kata "Al-Ma'bud"
    • Peserta tarbiyah mampu menyedari konse-kuensi dari pengakuan terhadap makna "Al-Ilah" dan "Al-Ma'bud"
    • Kandungan makna: aliha — ya'lahu — ilaahan
      • Merasa tenang padanya (QS. 10:7 )
      • Berlindung kepadanya (QS. 72:6 )
      • Selalu merindukannya (QS. 7:138 )
      • Mencintainya (QS. 2:165 )
    1. Konsekuensi empat poin dari aliha membawa arti 'abadahu (QS. 2:165 ).
      • Kecintaan yang sempurna
      • Menghinakan diri di hadapanNya dengan sempurna
      • Menundukkan diri dengan sempurna
    1. Kandungan kata Al-Ilah (QS. 2:186 , 21:90 -91 , 8:2 )
      • Yang diharapkan
      • Yang ditakuti
      • Yang diikuti
      • Yang dicintai
    1. Adanya Al-Ilah berarti Al-Ma'bud (QS. 109:1-6 , 2:21 , 7:196 )
      • Yang layak diberikan wala' (loyalitas)
      • Yang wajib ditaati
      • Yang harus diberikan otoritas kepadaNya
    Al-Wala' Wal Bara' ( Loyalitas dan Anti Loyalitas )
    • Memahami bahwa kalimat "La ilaha illallah" dan "Muhammadar Rasulullah" adalah dasar seluruh ajaran Islam.
    • Menyedari bahawa "Lailaha illallah" mengandung konsekuensi menolak segala sesembahan selain Allah dan hanya menerima Allah saja sebagai satu-satunya sesembahan.
    • Menyedari bahawa memberikan loyalitas kepada Allah dan Rasul dengan beribadah yang ikhlas kepada Allah serta ittiba' sunnah adalah wajib.
    • Laa ilaha illallah
      • La adalah kata penolakan
      • Ilaha adalah yang ditolak
      • Illa (melainkan) adalah ungkapan pengukuhan (itsbat)
      • Allah swt. adalah yang dikukuhkan (di-itsbatkan)
    1. Al-Bara' (melepaskan diri) (QS. 60:4 , 7:59 , 65 , 73 , 85 )
      • Mengingkari
      • Memusuhi
      • Membenci
      • Memutus hubungan
    =>Menghancurkan
    1. Al-Wala' (loyalitas) (QS. 7:196 , 5:55 , 4:59 , 5:7 , 47:7 , 2:165 , 3:31 )
      • Taat
      • Membela
      • Mendekati
      • Mencintai
    =>Membangun
    1. Al-Hadmu wal Bina' (Menghancurkan dan membangun) adalah makna ikhlas (QS. 98:5 , 39:11 , 14 ).
      • Muhammad Rasulullah — Konsep Al-Wala' wal Bara'.
      • Allah adalah Sumber nilainya (QS. 2:147 , 7:2 )
      • Rasul adalah contoh pelaksanaannya (QS.33:21 , 59:7 )
      • Orang Mukmin adalah pelaksananya (QS.33:36 , 35:32 )
      • Hadits Al-Hafizh Abu Al-Qasim Ath-Thabrani meriwayatkan dari Usamah bin Zaid r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Semuanya termasuk ke dalam ummat."
      • Kaifiyah (cara) membangun dan menghancurkan adalah dengan ittiba' (QS. 3:31 ).
     Kalimatullah Hiyal-'Ulya ( Kalimat Allah Yang Tinggi )
    • Memahami bahwa dua kalimat syahadat adalah konsepsi Allah yang wajib dijunjung tinggi.
    • Mengerti perbedaan konsepsi tauhid dengan konsepsi syirik baik dalam teori atau praktek.
    • Menyedari bahawa jahiliyah itu lemah dan rendah sedangkan Islam dengan konsepsi syahadatain itu kuat, kokoh, dan tinggi.
    • Konsep Islam — Asy-Syahadatain
      • Kalimat Allah swt. yang tinggi (QS. 9:40 )
      • Kalimat tersebut berorientasi kepada tauhid (QS. 112:1-3 )
      • Berupa Kalimat Taqwa (QS. 48:26 )
      • Kalimat tersebut adalah kalimat yang baik (QS. 14: 24 )
      • Bersifat Tetap (tidak berubah) (QS. 14:24 )
      • Kuat (QS. 5:3 , 58:21 , dan Hadits)
    1. Konsep selain Islam — Pemikiran Jahiliyah
      • Kalimat kaum kafir yang hina (QS. 9:40 )
      • Kalimat tersebut berorientasi pada syirik (QS.39:64 )
      • Kebanggaan Jahiliyah (QS. 48:26 )
      • Kalimat tersebut merupakan kalimat yang buruk (QS. 14:26 )
      • Bersifat labil (berubah/goncang) (QS. 14:26 , 16:26 )
      • Lemah (QS. 29:41)
       Marahil At-Tafa'ul Bisy-Syahadatain ( Tahapan Berinteraksi Dengan Dua Kalimat Syahadat )
    • Mengerti peranan sikap cinta dan redha dalam penerimaan syahadatain.
    • Memahami tiga pokok kandungan syahadatain yang menjadi landasan keseluruhan ajaran Islam.
    • Menyadari wajibnya menshibghah hati dan jasadnya dengan syahadatain
    •  Cinta (QS. 2:165 , 8:2 , 9:24
    • Ridha (QS. 2:207)





      • Dalam hati - keyakinan - niat (QS. 26:89 )
      • Dalam akal - pola pikir - manhaj (QS. 3:190 -191 , 30:20-24 )
      • Dalam jasad - amal - pelaksanaan (QS. 2:251 , 28:26 )
        Syuruthu Qubulisy Syahadatain ( Syarat-syarat Diterimanya Syahadat )
        • Memahami bahawa Syahadat yang diucapkannya harus dilandasi pengetahuan, keyakinan, ikhlas, membenarkan, mencintai, menerima dan tunduk.
        • Menyedari bahawa kebodohan, keraguan, syirik, dusta, benci, ingkar dan menolak pelaksanaan adalah di antara sikap-sikap yang menyebabkan ditolaknya syahadatain.
        • Mampu mewujudkan sikap rela diatur oleh Allah, Rasul, dan Islam di setiap keadaan.
        • Diterimanya syahadat:
          • Ilmu yang menolak kebodohan (QS. 47:19 , 3:18 , 43:86 )
          • Yakin yang menolak keraguan (QS. 49:15 )
          • Ikhlas yang menolak kemusyrikan (QS. 98:5 , 18:110 )
          • Kebenaran yang menolak kedustaan (QS. 2:8 -9 , 33:23 -24 )
          • Cinta yang menolak kebencian (QS. 2:165 , 8:2 )
          • Menerima  yang jauh dari penolakan (QS.4:65 )
          • Pelaksanaan yang jauh dari sikap statis atau diam (QS. 24:51 dan 56 , 31:22 )
        1. Ridha (QS. 76:31 ):
          • Dengan Allah
          • Dengan Rasul
          • Dengan Islam
        Ar-Ridha ( Rela )
        • Memahami bahawa redha terhadap Allah bererti menerima semua ketentuan Allah terhadap manusia, alam semesta, dan tuntutan Allah terhadap kita.
        • Menyedari bahawa taqdir kauni dan syar'i adalah rahsia Allah yang besar dan harus diterima dengan iman. Sedangkan sunatullah di jagad raya ini dapat dipelajari dalam rangka meningkatkan iman.
        • Peserta tarbiyah menyedari bahawa ia harus bersikap sesuai dengan tuntutan Allah sebagai konsekuensi syahadatain.
        • Ridha (QS. 2:207 , 284 , dan 286 )
        • Apa yang Allah kehendaki (QS. 76:30 , 18:24 , 3:26 , 31:29 )
        • Terhadap kita - alam ghaib (QS. 6:59 , 2:3 ), merupakan qadha dan qadar (QS. 9:51 , 57:22 ), dia tidak ditanya apa yang diperbuat (QS. 21:23 ), tidak dapat dipelajari (QS.17:85 ), untuk diambil hikmahnya (QS. 57:23
        • Terhadap alam (QS. 25:2 ), alam eksperimen (QS. 35:28 ), merupakan sunatullah di alam (QS. 41:53 ), untuk dikaji/dipela-jari dan dijadikan sarana (QS. 3:190 ), untuk dimanfaatkan (QS. 11:61
        • Dari diri kita (QS. 57:16 , alam nyata (QS.30:7 ), merupakan taqdir syar'i (QS. 4:65 , 6:153 , 42:13 ), untuk dipelajari dan diamalkan (QS.9:105 ), mereka akan ditanya (QS. 21:23 ), untuk ditaati (QS. 24:51 ).
        • Keyakinan (QS.49:15 )
        Tahqiiqu Ma'na Asy-Syahadatain ( Realisasi Kandungan Dua Kalimat Syahadat )
        • Memahami tiga bentuk hubungan antara Allah dengan seorang mukmin: cinta, bisnes, dan kontrak kerja, serta bercita-cita merealisasikan dalam kehidupan.
        • Menyedari bahawa berjihad di jalan Allah merupakan jalan hidup yang wajib ditempuh.
        • Menyedari kewajiban menghias diri dengan sifat-sifat mujahid yang merindukan syahid
          Hubungan Mukmin dengan Allah swt.:
        • Cinta (QS. 2:165 , 8:2 )
        • Perniagaan (QS. 61:10 )
        • Kerja (QS.9:105 )
        • Mukmin sebagai penjual (QS. 57:12 , 2:265 , 9:111 )
        • Allah swt. sebagai pembeli (QS. 9:111 ). Yang dijual oleh Mukmin adalah harta dan jiwa, harganya syurga dan keridhaan-Nya.
        • Semua itu diwujudkan dalam bentuk jihad (QS.61:11 , 49:15 , 29:69 , 22:78 ) dalam kehidupan Mukmin dari syahadah hingga syahid (QS. 7:172 , 5:7 , 3:52 , 33:23 )
        • Sifat mukmin mujahid (QS. 9:112 ) selalu bertaubat, beribadah, bepergian di dalam rangka da'wah (bersiahah), ruku', sujud, amar ma'ruf nahi munkar dan memelihara hukum-hukum Allah SWT.
        Tahqiiq Asy-Syahadatain ( Realisasi Kalimat Syahadat )
        • Memahami bahawa hati yang suci, akal yang cerdas merupakan sumber pelaksanaan ajaran Islam.
        • Memahami cara untuk mencapai aqidah yang benar dan fikrah Islami serta pemeliharaannya.
        • Memahami hubungan da'wah dan harakah dengan pemeliharaan pelaksanaan syahadat.
        • Syahadat adalah ikrar (pernyataan/janji) dan sumpah seorang muslim terhadap ke Esaan Allah swt. (tauhidullah)
        • Tujuan hidup Muslim adalah Allah (QS. 6:162 )
        • Pedoman hidup Muslim adalah Al-Islam (QS. 6:153 , 3:85 , 3:19 )
        • Contoh   dalam   hidup   Muslim   adalah Rasulullah saw. (QS. 33:21 )
        • Hati yang bersih (QS. 26:87 , 88 dan 89 , 50:33 ):
          • Berharap pada rahmat Allah (QS. 33:21 )
          • Takut pada azab Allah (QS. 6:15 -16 )
          • Kecintaan Allah (QS. 39:1-14 )
          • Dengan ketiga sikap di atas seorang muslim dapat mencapai akidah yang baik dan menghasilkan niat yang ikhlas
        1. Akal yang cerdas:
          • Mempelajari Al-Qur'an (QS. 38:29 , 47:24 )
          • Memikirkan alam (QS. 3:191 )
          • Mengingat maut (QS. 3:192 , 193 dan 194 )
          • Dengan ketiga aktivitas itu muslim memiliki pemikiran Islam yang benar dan kelak ia akan menemukan konsep yang benar (manhaj yang shahih) (QS. 41:53 , 5:48 )
        1. Niat yang ikhlas dan konsep yang benar ini akan mendorong mukmin untuk menegakkan pergerakan dan jihad (QS. 29:6 , 47:31 ) serta da'wah dan tarbiyah (QS. 41:33 , 16:125 )
        Ash-Shibghah Wal Inqilab ( Pewarnaan dan Perubahan )
        • Memahami bahawa syahadatain harus mengubah diri sendiri baik dalam keyakinan, pemikiran, perasaan, maupun tingkah laku.
        • Mengerti rangkuman menyeluruh dari syaha datain sebagai titik tolak program pembinaan.
        • Menyadari bahawa nilai pribadi seorang muslim terletak pada syakhshiyah Islamiyah-nya
        • Syahadatain bererti:
          • Pengakuan bahawa tidak ada Ilah selain Allah menuntut adanya penghambaan secara menyeluruh kepada Allah (tiada sesembahan selain Allah) dan harus mengimani Allah(QS. 21:25 )
          • pengakuan bahawa Muhammad adalah Rasulullah, menuntut kesediaan menjadikan Rasulullah sebagai teladan (QS. 33:21 ), sehingga menjadi bernilai di sisi Allah.
        1. Syahadatain menjadikan seorang muslim memiliki rasa cinta (mahabbah), redha, iman, dan membentuk shibghah (celupan) (QS. 2:138) sehingga menimbulkan perubahan total (QS. 2:207 -208 ) dalam:
        1. Seluruhnya membentuk kepribadian Islam (QS. 3:64 ) yang bermutu di sisi Allah swt. (QS. 5:27 , 49:13 )

            Ma'rifatullah
            Ahammiyyatu Ma'rifatullah ( Pentingnya Mengenal Allah )
            • Memahami pentingnya ma'rifatullah dalam kehidupan manusia.
              Memahami bahawa ma'rifatullah dapat menjadikannya mencapai hasil penambahan iman dan taqwa Kepentingan mengenal Allah (QS. 47:19 , 3:18 , 22:72 -73 , 39:67 ),
              Tema pembicaraan ma'rifatullah — Allah Rabbul Alamin (QS. 13:16 , 6:12 , 19 , 29:59 , 24:35 , 2:255
              Didukung dalil yang kuat:
              Naqli (QS.6:19 )
              Aqli (QS. 3:190 )
              Fitri (QS. 7:172 , 75:14-25 )
              Dapat meningkatkan iman dan takwa:
              Kemerdekaan (QS. 6:82 )
              Ketenangan (QS. 13:28 )
              Berkah (QS. 7:94 )
              Kehidupan yang baik (QS. 16:97 )
              Syurga (QS. 10:25 -26 )
              Keredhaan Allah (QS. 98:8 )

            Ath-Thariiq Ila Ma'rifatullah ( Cara Menuju Ma'rifatullah)
            •  Memahami bahawa jalan mengenal Allah adalah melalui ayat-ayat-Nya. 
            • Memahami pendekatan Islam dan non Islam terhadap ayat-ayat Allah.
            • Mengikuti sifat mukmin dalam mengenal Allah dan menjauhi sikap orang-orang kafir
            • Jalan menuju pengenalan terhadap Allah swt.
            • Ayat-ayat:
            • Ayat qauliyah (QS. 95:1-5 )
            • Ayat kauniyah (QS. 41:53 , 3:190 )
                  • Metode selain Islam:
                  • Dugaan dan hawa nafsu (QS. 2:55 , 10:36 , 6:115 )
                  • Ragu-ragu (QS. 22:55 , 24:50 )
                  • Berakibat kufur
                     
                  Al-Mawani' Fii Ma'rifatullah ( Penghalang Mengenal Allah )
                  • Mengerti sifat-sifat pribadi manusia yang menjadi penghambat dari mengenal Allah.
                  • Menyedari bahawa sifat-sifat itu dapat membawanya pada kekufuran kerana itu ia berupaya menjauhi sifat-sifat itu.
                  • Menumbuhkan motivasi untuk mewujudkan sifat yang memudahkan mengenal Allah.
                    Sifat-sifat yang menghambat pengenalan terhadap Allah
                  • Sifat yang berasal dari penyakit syahwat
                  Akan dimurkai — diobati dengan mujahadah
                  1. Sifat yang berasal dari penyakit subhat
                  Berakibat Sesat — diubati dengan Ilmu
                  Al-Adillah 'Ala Wujudillah ( Bukti Keberadaan Allah )
                  Tauhidullah ( Mengesakan Allah )
                  • Memahami konsep Tauhid Rububiyah, Mulkiyah, dan Uluhiyah serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
                  • Menyedari wujud kerajaan Allah di alam semesta.
                  • Menyedari wajibnya menolak kepemimpinan, hukum, dan otoritas selain Allah, serta menjadikan Allah saja sebagai pemimpin, pembuat hukum dan tujuan hidup. 
                  • Tauhidullah
                    Rububiyatullah (QS. 1:2 , 7:54 )
                      1. Mulkiyatullah
                        • Pemimpin (QS. 7:196 )
                        • Pembuat Hukum (QS. 12:40 )
                        • Pemerintah (QS. 7:54 )
                        • Yang dituju (QS. 6:162 )
                      1. Ilah yang Abadi (QS. 114:3 , 109:1-6 )
                    1. Tauhidul 'Ibadah (Pemurnian Ibadah) - Tauhidullah - Ikhlas (QS. 112:1-3 , 38:83 )

                      Mengingkari thaghut (QS. 2:256 , 4:60 )
                          • Mengabdi hanya kepada Allah (QS. 16:36 )
                          • Mengesakan Allah dalam beribadah (QS. 98:5 )
                      1. Akhthar Asy-Syirk (Bahaya Syirik)

                        Definisi thaghut (QS. 96:6 , 7 dan 8 , 79:17 ) adalah segala sesuatu yang diabdi selain Allah dan dia ridha diibadahi.
                        1. Macam-macam thaghut:
                           
                        2. Syetan (QS. 36:60 , 4:118 , 14:22 )
                          Pemerintah zhalim (QS. 5:44 , 45 , 47
                        3. Hukum jahiliyah (QS. 4:60 , 5:50 )
                        1. Bahaya Syirik:
                                        Kezhaliman yang besar (QS. 31:13 )
                          Tidak mendapat ampunan (QS. 4:48 , 116 )
                          • Dosa yang besar (QS. 4:48 )
                          • Kesesatan yang jauh (QS. 4:60 , 116 )
                          • Diharamkan surga (QS. 5:72 )
                          • Masuk neraka (QS. 5:72 )
                          • Dihapuskan amal (QS. 39:65 , 6:88 )
                                 


                        Al-Hayah Fi Zhilali Tauhid ( Hidup Dibawah Naungan Tauhid )
                        • Memahami cakupan tentang Tauhid dengan benar tanpa penyimpangan sesuai dengan manhaj para salafushalih.
                        • Memahami empat bentuk tauhidullah yang menjadi misi ajaran Islam di dalam Al-Qur'an maupun as sunnah meliputi: asma wa sifat, rububiyah, mulkiyah dan uluhiyah.
                        • Memahami dan termotivasi untuk melaksanakan sikap yang menjadi tuntutan utama dari setiap macam tauhid tersebut
                          Allah:
                          Dzat (QS. 112:1-3 , 42:11 , 6:103 )
                          Sifat(QS. 7:180 , 17:110 )
                          Nama-nama (QS. 7:110 ) Afal (perbuatan) (QS. 85:16 , 21:23 )
                          Macam-macam, tauhid:
                          Asma dan sifat (QS. 1:1 )
                          Rububiyah (QS. 1:2 , 114:1 , 7:54 )
                          Mulkiyah (QS. 3:26 , 189 , 62:2 )
                          Uluhiyah(QS. 1:5 , 114:3 )
                          Terangkum dalam kalimat la ilaha illallah:
                          Allah sebagai kecintaan (QS. 2:165 , 8:2 )
                          Rabb yang dimaksud (QS. 6:162 )
                          Raja yang ditaati (QS. 4:59 )
                        • Ilah yang diabdi (QS. 51:56 )
                        • Tercapai kehidupan yang baik (QS. 16:97 )
                        Ma'na La Ilaha Illallah ( Makna La Ilaha Illallah)
                        • Memahami pengertian La ilaha illallah secara benar, jelas dan menyeluruh
                        • Tertanamnya keyakinan yang kuat terhadap Allah sehingga terlepas dari ketergantungan kepada selain-Nya.
                        • Termotivasi untuk mewujudkan akhlak yang sesuai dengan pemahaman ini.

                        Makna La ilaha illallah:
                        1. Tiada pencipta selain Allah (QS. 25:2 )
                        2. Tiada pemberi rezeki selain Allah (QS. 51: 57 - 58 )
                        3. Tiada pemilik selain Allah (QS.4:131 -132 , 2:284 )
                        4. Tiada raja/kerajaan selain untuk Allah (QS. 62:1 , 36:83 , 67:1 , 3:189 )
                        5. Tiada pembuat hukum selain Allah (QS. 12:40 , 6:114 , 33:36 , 28:68 , 45:18 , 42:20 , 6:137 .)
                        6. Tiada pemerintah selain Allah (QS. 7:54 , Tiada pemimpin selain Allah (QS. 2:257 )
                        7. Tiada yang dicintai selain Allah (QS. 2:165 )
                        8. Tiada yang ditakuti selain Allah (QS.2:40 , 9:18 )
                        9. Tiada yang diharapkan selain Allah (QS. 94:8 , 18:110 )
                        10. Tiada yang memberi manfaat atau mudharat selain Allah (QS.6:17 )
                        11. Tiada yang menghidupkan atau mematikan selain Allah (QS.2:258 )
                        12. Tiada yang mengabulkan permohonan selain Allah (QS.2:186 , 40:60 )
                        13. Tiada yang melindungi selain Allah (QS. 16:98 , 72:6 )
                        14. Tiada wakil selain Allah (QS. 3:159 , 9:52 )
                        15. Tiada yang diagungkan selain Allah
                        16. Tiada yang dimohon pertolongannya selain Allah (QS. 1:5 )

                        Mahabbatullah ( Mencintai Allah )
                        • Memahami perbedaan antara cinta kepada Allah dengan cinta kepada selain-Nya serta menjadikan cinta kepada Allah di atas segala-galanya.
                        • Menyadari pentingnya melandasi seluruh aktivitas hidup dengan kecintaan kepada Allah, Rasul, dan perjuangan.
                        • Merasakan kecintaan Allah pada orang-orang Mukmin dan wajibnya mencintai sesuatu secara manhaji.
                          Hakikat Cinta:
                          Cinta yang mengikuti syari'at — dasarnya iman (QS. 3:15 , 52:21 , 3:170 )
                          Cinta yang tidak mengikuti syari'at — dasarnya syahwat (QS. 3:14 , 80:34-37 , 43:67 )
                        • Ciri-ciri Cinta:
                          Selalu mengingat-ingat (QS. 8:2 )
                          Mengagumi (QS. 1:1 )
                          Ridha /rela (QS. 9:61 )
                          Siap berkorban (QS. 2:207 )
                          Takut(QS. 21:90 )
                          Mengharap(QS. 21:90 )
                          Menaati(QS. 4:80 )
                        1. Tingkatan Cinta:
                          Cinta menghamba —hanya dengan Allah —untuk menyembah atau mengabdikan diri (QS. 2:21 )
                          Mesra —dengan Rasulullah dan Islam —untuk diikuti
                          Rasa rindu —dengan Mukminin (keluarga atau jamaah)— untuk saling kasih sayang dan saling mencintai (QS. 48:29 , 5:54 , 55 dan 56 )
                          Curahan hati — untuk kaum Muslimin umumnya — untuk persaudaraan Islam
                          Rasa simpati — pada manusia umumnya — untuk dida'wahi
                          Hubungan hati — hanya dengan benda-benda — untuk memanfaatkan
                        1. Kelaziman Cinta:
                          Menghasilkan loyalitas (wala).
                          Mencintai siapa-siapa yang dicintai Kekasih
                          Mencintai apa saja yang dicintai Kekasih
                          Melepaskan diri (bara'):
                          Membenci siapa saja yang dibenci Kekasih
                          Membenci apa saja yang dibenci Kekasih
                        2.  
                        Ma'iyatullah ( Kesertaan Allah )
                        • Menyedari adanya pengawasan dan kesertaan Allah dalam seluruh aktivitas hidupnya.
                        • Termotivasi untuk meningkatkan iman dan amal shalih kerana mengharap dukungan Allah.
                        • Menyedari bahwa perjuangan tidak akan mencapai kejayaan tanpa dukungan Allah 

                          Kesertaan Allah umum (QS. 57:4 , 58:7 ,11 )
                          1. Mukmin:
                        • Kesertaan Allah khusus (QS. 26:62 , 9:40 ):
                        1. Dukungan Allah (QS. 8:9 , 3:125 , 3:168 )
                        2. Mencapai sukses (QS. 3:185 )
                        3. Kafir - ingkar nikmat Allah (QS. 16:83 )
                        4. Lalai (QS. 7:179 , 18:28 )
                        5. Akibatnya bermaksiat kepada Allah.

                            Al-Ihsan ( Berbuat Baik)
                          Memahami komitmen moral, operasional, dan kualitas operasional dalam Islam.
                          1. Termotivasi untuk berniat dan beramal secara ihsan berdasarkan keyakinan adanya kesertaan dan pengawasan Allah.
                          2. Menyedari nilai kasih sayang, pahala, dan pertolongan Allah yang dituju oleh setiap muslim dalam berjihad.
                          3. Pengawasan Allah (QS. 50:16 , 17 dan 18 , 89:14 , 2:284 )
                          4. Kebaikan Allah (QS. 28:77 , 1:3 , 2:29 , 31:20 )
                          • Niat yang ikhsan (QS. 2:207 )
                          • Niat yang ikhlas (QS. 98:5 )
                          • Pekerjaan yang tertib
                          • Penyelesaian yang baik (QS. 94:7 )
                        6. Amal yang ikhsan:
                          Kecintaan dari Allah (QS. 2:195 , 3:134 , 148 ) Pahala dari Allah (QS. 3:148 , 16:97 ) Pertolongan Allah (QS. 16:128 , 29:69
                          'Ilmullah ( Ilmu Allah )
                          • Memahami bahwa Allah adalah sumber ilmu dan pengetahuan
                          • Menyadari bahwa Allah memberikan ilmu tersebut melalui dua jalan yang membentuk dua fungsi, yaituf pedoman hidup dan sarana hidup.
                          • Menyedari urgensi kedua bentuk ilmu Allah dalam pengabdian kepada Allah untuk mencapai takwa.

                            Allah Yang Maha Pencipta (QS. 25:2 ) —Yang Maha Pandai (QS. 67:14 )
                            1. Jalan formal (khusus):
                          • Jalan nonformal (umum):
                            • Dengan ilham (QS. 90:5 )
                            • Langsung (QS. 2:31 , 55:4 )
                            • Ayat kauniyah (QS. 3:190 , 41:53 )
                            • Berfungsi sebagai sarana hidup (QS. 11:61 )
                            • Kebenaran ekspertmental (QS. 10:36 )
                            • Untuk manusia agar beribadah (QS.51:56 )

                                          No comments:

                                          Powered by Blogger.
                                           

                                          Followers

                                          Scan Blog Now!

                                          Sponsors